Terdapat Onuma Quasi-National Park dan Biara Trappist dengan sejarahnya yang panjang. Ada pula Jokamachi yang paling utara dan Taman Goryokaku yang terkenal dengan Hijikata Toshizo dari Shinsengumi. Dari pemandangan kota yang eksotis sampai pemandangan alam empat musim yang menakjubkan, menciptakan Dounan-ken (Lingkaran Wilayah Selatan) yang teramat mempesona. Dengan sejarah dan tanah luas yang menyentuh, wilayah ini penuh dengan lokasi-lokasi yang menstimulasi kelima indra kita.
-
- Kastil bergaya Barat pertama di Jepang ini dibangun untuk pertahanan Hokuhen (kawasan utara). Tempat ini menjadi panggung Pertempuran Hakodate, yaitu perang domestik terakhir di periode Restorasi Meiji. Di benteng yang menjadi kastil ini, dibangun museum bersejarah dan Goryokaku Tower setinggi 107 m. Sakura di musim semi pun menakjubkan.
-
- Kapal Dagang Kanamori yang memberikan kontribusi untuk pembangunan Hakodate ini adalah kelompok gudang komersial dibangun pada akhir periode Meiji. Direkonstruksi ulang dengan aroma yang kemewahan dari Hakodate Beer Hall dan Kanamori-tei serta Kanamori Hall di mana kegiatan budaya berkembang. Sebagian bangunan-bangunan ini telah digunakan sebagai gudang aktif sekarang.
-
- Gunung berapi tua yang aktif jutaan tahun yang lalu, memiliki wajah seperti sisa-sisa militer Periode Meiji. Dengan ropeway dari kaki gunung nisa naik ke observatorium, dan di situ jika hari cerah, dapat melihat Selat Tsugaru dan Semenanjung Shimokita, serta malamnya memiliki pemandangan malam yang bercahaya, termasuk tiga besar dunia selain Hong Kong dan Napoli. Dari musim semi sampai musim gugur, terlihat gyoka (api nelayan) yang indah dari kapal nelayan pemancing cumi-cumi.
-
- Sekitar 400 toko yang berhimpitan hingga disebut "Dapur Wilayah Selatan". Mulai dari jam 4 pagi, terdengar suara-suara bersemangat menjual kepiting dan ikan segar. Musiman. Pagi Hakodate dimulai dari sini. Banyak juga kantin yang menyediakan seafood segar seperti sashimi cumi-cumi, landak laut, dan telur ikan.
-
- Biara khusus laki-laki pertama di Jepang yang didirikan tahun 1896 oleh biarawan Prancis. Bangunan bata merah sekarang ini asli dari tahun 1908. Sekarang pun para biarawan hidup di tempat ini dengan aturan-aturan yang ketat. Tradisi pertanian dan susu Trappist menghasilkan produk susu dan cookie unik yang terkenal.
-
- Area ini di tahun 1854, bersamaan dengan pembukaan pelabuhan Hakodate, dijadikan tempat bercengkerama untuk orang asing. Banyak dikunjungi para bangsawan domestik dan luar negeri, di tahun 1915 dipilih sebagai taman bersejarah oleh Shin Nippon Sankei (Tiga Pemandangan Baru di Jepang). Terdapat Komagatake yang indah, 126 pulau-pulau kecil yang mengambang di tiga danau, yaitu Oonuma, Onuma, dan Junsainuma. Tempat ini visa dinikmati dengan mengitari pulau-pulau tersebut dengan perahu dan bersepeda di tepian danau.
-
- Kastil gaya Jepang satu-satunya di Hokkaido dan yang terakhir di Jepang. Merupakan panggung Pertempuran Hakodate. Bagian dalamnya telah menjadi museum Kastil Matsumae yang memamerkan baju zirah dan pakaian zaman Edo. Di dalam situs ini terdapat simulasi pemandangan kota zaman klan Matsumae yang disebut "Mansion Klan Matsumae", dan juga 8000 batang pohon sakura dari 250 spesies yang dapat dinikmati.
-
- Di zaman Edo, kota Esashi sangat makmur sebagai pelabuhan dagang ikan herring, hingga ada ungkapan "bulan Meinya Esashi tidak dapat ditemui bahkan di Edo sekalipun". Laut yang berwarna putih karena ikan-ikan herring yang saling bertumpuk. Dengan intonasi layaknya gelombang yang menceritakan duka sejarah tersebut, lagu ini menjadi salah satu representasi lagu rakyat Jepang dengan sejarah lebh dari 200 tahun.
-
- Pulau hijau subur dengan laut biru yang indah. Terdapat berbagai makanan segar dari laut seperti landak laut dan abalone, dan keindahan pantai dengan formasi batuan "Nabetsuruwa" yang berbentuk mirip dengan pegangan panci yang dapat dinikmati. Di kota yang bangkit kembali setelah gempa di barat daya Hokkaido itu, terdapat berbagi monumen.